Kamis, 31 Mei 2012

KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

Kewirausahaan dan Lingkungan Global
Beberapa hal yang diperhatikan leh wirausahawan Inndonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun lobal, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
1.    Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing
2.    Perkembangan teknologi dan informasi
3.    Perkembangan teknologi barang substitusi
4.    Berbagai penemuan baru
5.    Adaptasi teknologi yang siap pakai
6.    Strategi perkembangan teknologi nasional
7.    Biaya penelitian dan pengembangan (research and development-R&D) oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri
8.    Siklus hidup produk (product life cycle)
9.    Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan, dan pemasaran
10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara
Kontribusi sektor swasta yang diberikan oleh perusahaan besar maupun UKM dalam pembangunan ekonomi suatu negara sudah tidak bisa diasingkan lagi. Terdapat empat keunggulan yang dimiliki wirausahawan dalam mendukung perekonomia negara, yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta menciptakan perubahan dan kompetisi.
Wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya untuk memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus memengaruhi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat:
1.    Menciptakan lapangan pekerjaan
2.    Meningkatkan kualitas hidup
3.    Menigkatkan pemerataan pendapatan
4. Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional
5.    Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak
Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan
Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusahadengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.
Etika merupakan cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang emnyangkut perilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya.
Tanggung Jawab Sosial merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yag memberikan manfaat kepada masyarakat.
o   Kebersamaan dan Kejujuran
Kunci utama keberhasilan dalam usaha yaitu kejujuran dan kedermawanan. Karna berbisnis atau berdagang pada dasarnya adalah tolong-menolong. Maka dalam berbisnis jangan sampai ada orang yang dirugikan.
o   Kebersamaan dan Etika Bisnis
Kebersamaan dan etika bisnis merupakan salah satu kunci pokok kerberhasilan kewirausahaan. Dengan menerapkan kebersamaan secara total (internal dan eksternal perusahaan) maka kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan berbagai pihak yang terkait.
o   Asas Etika Bisnis yang Sehat
Etika bisnis yang baik dan sehat mencerminkan kualitas dan citra serta hubungan yang sehat dengan pihak eksternal. Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis ynag sehat, antara lain :
a.    Selalu menajag kualitas produk dan jasa pada pelanggan melalui kewajaran dan keterbukaan.
b.    Kebersamaan dengan unsur internal dan menghindari kesan bahwa perusahaan mengekploitasi karyawan secara tidak manusiawi.
c.    Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang mengganggu masyarakat.
d.   Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dn norma bisnis serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku.
e.    Menghindari cara-cara yang tidka etis dalam persaingan bisnis dengan tidk menggunakan isu, fitnah, dan perilaku negatif.
o   Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan
Dengan menerapkan tanggung jawab sosial maka perusahan akan mendapat banyak keuntungan jangka panjang. Beberapa bentuk pertanggungjawaba sosial wirausahawan tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1.    Tanggung jawab terhadap lingkungan, di mana wirausahawan harus selalu menjaga kelestarian lingkungan.
2.    Tanggung jawab terhadap karyawan, dengan selalu mendengarkan ususlan dn pendapat karyawan.
3.    Tanggung jawab terhadap pelanggan, menyediakan barang dan jasa yang berkualitas, memberikan harga yang wajar.
4.   Tanggung jawab terhadap investor, dengan kesanggupan mengembalikan investasi yang cukup menarik.
5.    Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, seperti menyediakan atau membuka lapangan kerja dan menjaga situasi lingkungan yang sehat di sekitar perusahaan tersebut berada.

MERANCANG STRATEGI PEMASARAN

Pemasaran
Pemasaran bertitik tolak dengan kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi yang berkaitan dengan barang, harga, kualitas dan sebagainya. Anda dapat dikatakan berhasil dalam melakukan upaya pemasaran apabila telah melakukan upaya sebagai berikut:
1. pembeli melakukan pembelian ulang
2. pembeli merekomendasikan produk ke orang lain

Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai maka secara umum dapat dilakukan proses pemasaran sebagai berikut:
    1.       Pengenalan pasar
    2.       Strategi pemasaran
    3.       Bauran pemasaran
    4.       Evaluasi pemasaran

Pengenalan pasar
Adalah upaya untuk mengetahui jumlah karakteristik dan sifat sebuah pasar. Hasil pengenalan pasar dapat saja sangat sederhana, mungkin berupa permintaan berupa barang atau jasa dengan syarat khusus oleh kelompok orang tertentu.

Dibawah ini beberapa teknik dalam pengenalan pasar:

1. mengelompokan pasar
Beberapa pengelompokan pembeli yang dapat dilakukan antara lain berdasarkan:
a. lokasi tempat tinggal

b. jenis kelompok
c. demogravis
d. psikologis
e. jumlah yang dibeli

2. masa peredaran barang atau jasa
Apabila mnengetahui masa peredaran barang atau jasa kita akan:
a. mempercepat atau memperlambat tahapan tahapan
b. mengetahui masa edar atau siklus hidup yang dimiliki
c. mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usaha baru

3. analisis SWOT
Analisis ini sangat penting untuk mengetahui posis usaha yang dijalankan. SWOT adalah Strenght  (kekuatan) Weakness (kelemahan) Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman).

Menentukan strategi pemasaran
1. menembus pasar
Uapaya praktis yang dapat dilakukan antara lain
a. meningkatkan unit penjualan membuat barang atau jasa yang lebih banyak
b. menambah lokasi dan staff penjualan agar menjangkau jumlah pembeli yang lebih banyak
c. meningkatkan periklanan
d. menambah barang atau jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang yang sudah lama
e. melakukan promosi penjualan seperti hadiah, diskon, dll
f. meningkatkan pengenalan merek dengan publisitas, penelitian, dan sejisnya
g. meningkatkan promosi dan iklan melalui media
h. menurunkan harga dengan memberikan penawaran khusus

2. mengembangkan pasar
Dilakukan apabila sasaran opembeli yang lama sudah jenuh atau habis sehingga perlu mencari saasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lain contoihnya dengan menambah cabang ditempat berbeda

3. mengembangkan produk

4. malakukan diversivikasi
5. meneta0pkan biaya murah
6. memfokuskan pasar
7. melakukan diferensiasi

Menyusun rencana pemasarana
Rencana pemasaran dapat disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
1. gambarkan usaha yang akan anda jalankan seperti bidang apa, manfaat barang yang ditawarkan, siapa sasaran pembeli yang hendak dituju
2. momosisikan produk
3. Menetapkan visi dan misi yang harus dibuat sesederhana mungkin
4. menetapkan jangka waktu pemasaran dan tujuan dari pemasaran
5. melakukan analisis SWOT
6. memilih strategi yang tepat disesuaikan dengan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan sebelumnya
7. menetapkan alat pemasaran
8. membuat bagan rencana pelaksanaan pemasaran
9. menentukan ukuran keberhasilan

MENGELOLA KEUANGAN USAHA


Mengelola Keuangan Usaha

       Setiap usaha pasti memerlukan modal. modal tersebut dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan
berikut adalah bahasa teori mengenai permasalahan dana

  Mengetahui kebutuhan modal usaha

Pada prinsipnya, dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu investasi awal, modal kerja, dan modal operasional
a.       Modal investasi awal
Adalah modal yang diperlukan di awal usaha, biasanya digunakan untuk jangka panjang , contohnya adalah bangunan serta perlengkapannya. Biasanya nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang tetapi nilainya akan menyusut dari tahun ke tahun.
b.      Modal kerja
Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli untuk membuat barang dan jasa yang kita hasilkan, dikeluarkan setiap bulan, atau setiap datang permintaan. Tanpa modal kerja kita tidak akan bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa tidak ada yang dapat dihasilkan.
c.       Modal operasional
Adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasional bulanan dari usaha kita. Pada dasarnya adalah uang yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya di luar bisnis secara langsung.

2  Mengetahui Sumber Permodalan

a.       Modal sendiri
Sumber modal dibiayai sendiri, dapat diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau mempergunakan asset yang tidak produktif, selain itu bisa dengan bekerja sama dengan orang tua atau kerabat dalam rangka patungan membiayai kebutuhan  modal
b.      Pinjaman bank
1)      Kredit usaha, ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif
2)      Kredit konsumsi, digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif
3)      Kredit serba guna, untuk tujuan konsumsi maupun usaha
 Untuk sejumlah kredit tersebut, kita harus menjaminkan salah satu asset yang kita miliki kepada bank sebagai agunan sehingga apabila kita mampu mengembalikan pinjaman tersebut. Bank akan menyita asset yang kita jaminkan.
c.       Bank Syariah
Produk yang ditawarkan
1)       Pembiayaan murabahah,
2)      Pembiayaan mudarabah
3)      Pembiayaan musyarakah

d.      Pegadaian
Melalui pegadaian kita dapat meminjam sejumlah uang dengan menggadaikan asset berharga sebagai jaminan

3.       Proses Pengelolaan Uang

Beberapa hal yang diperhatikan

a.       Harus memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi
b.  Harus memastikan system pencatatan yang rapi dan teratur sesuai      dengan kaidah akuntansi, walaupun akuntansi sederhana.
c.       Melakukan manajemen khas
d.      Melakukan evaluasi setiap bulan terkait dengan keuangan

4.       Pelaporan keuangan
Untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laporan laba rugi.
Untuk dapat membuat neraca yang baik, anda dapat belajar akuntansi atau menggunakan bantuan alat computer ..

PERENCANAAN DAN OPERASIONALISASI USAHA

Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan dan untuk itu, dicobalah untuk berfikir dengan SMART ( spesific, measureble, achieveble, reality, trackable) yang dapat diuraikan satu persatu sebagai berikut:
1. spesific, mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapai tujuan akan lebih terarah karena dalam perencanaan tersebut lebih terfokus dan sangat jelas apa yang diinginkan.
2. Measurable, perencanaan yang dibuat harus dapat diukur, sehingga kita akan tahu kapan perencanaan tersebut telah tercapai,.
3. Achievable, bahwa perencanaan yang telah dibuat tersebut harus dapat dicapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal yang besar, kita harus memecahnya menjadi lebih kecil.
4. Reasionable, dimana perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan faktual dan realistis.
5. Trackable atau timely, setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dilacak untuk mengetahui setiap kemajuan.


Penentuan lokasi dan fasilitas pendukung (layout)
untuk memilih lokasi perlu dipertimbangkan sesuai dengan keperluannya, yaitu antara lain:
1. lokasi kantor, yaitu diperuntukan sebagai tempat pengendalian kegiatan operasional unit dibawahnya.
2. Lokasi pabrik, yaitu lokasi yang digunakan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa.
3. lokasi gudang, merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang yang keluar.
4. lokasi cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani konsumennya langsung pada wilayah-wilayah tertentu.


ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam penentuan lokasi, yaitu :
1. dekat dengan pasar atau pelanggan
2. dekat dengan sarana transprotasi
3. pasokan tenaga kerja terjamin kesediaannya
4. listrik, air, dan prasarana lainnya
5. dekat dengan lembaga keuangan
6. dekat dengan kawasan industri pendukung
7. dekat dengan pusat pemerintahan
8. lokasi dapat dikembangkan
9. pertimbangan sosial budaya masyarakat lingkungannya
10. hukum yang berlaku dilingkungan tersebut.
11. dekat dengan pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal
12. besar nya nilai investasi untuk lokasi
13. nilai ekonomis masa datang dari lokasi
14. iklim dan tekstur tanah serta pertimbangan lainnya.


pengorganisasisan dansumber daya manusia

ada 3 aspek yang harus diperhatikan 
1. struktur organisasi harus mendukung tercapainya keberhasilan implementasi atau operasionalisasi rencana dengan mengalokasikan sdm dan sumber daya lainnya untuk mengerjakan tugas tugas yang harus dikerjakan
2. struktur oprganisasi harus menjelaskan pada karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka
3. struktur organisasi harus membantu dalam prosses pengambilan keputusan dan memproses informasi yang dibutuhkan 


-Analisis Pekerjaan dilakukan untuik mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan tertentu.

-Perencanaan sumber Daya Manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan.
-Pengadaan Tenaga Kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan, seleksi dan penempatan.
- Pelatihan dan Pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan.
- Kompensasi merupakan balas jasa yang sesuai atas tenga dan jasa yang telah berikan pada organisasi.
- Perencanaan karier sebagai suatu sistem yang dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melalui dan mendapatkan jenjang jabatan selam di perusahaan.
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja menunujuk kepada kondisi-kondisi fisiologis-fikal dan psikiologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
- Pemutusan Hubungan Kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan.


- Pendekatan Mutu terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha
Wirausaha baru harus memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Konsep mutu berkembang seiring berkembangnya Manajemen Kualitas Total ( Total Quality Management-TQM ) yaitu adanya kemauan dari pengusaha untuk melakukan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang 'excellent' dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen.

- Kepemimpinan Wirausaha
Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggung jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain. Pemimpin bukan orang yang dicintai-dikagumi, pemimpin itu nyata, pemimpin mempunyai pengikut dan pemimpin bukan jabatan.

-Perizinan dan Pendirian Badan Usaha
Perijinan ini sangat penting dalam hubungannya dengan keterkaitan kerja antar perusahaan, dokumen kontrak, dan dengan sumber permodalan. Pendirian suatu perusahaan akan sangat tergantung pada pemilihan jenis badan usahanya.

MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA


Mengenali hingga memilih peluang usaha yang tepat
Salah satu alat ukur semua hal yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan oleh wirausahawan sebagai penilaian awal dan pemberian informasi penting, yaitu menggunakan analisis SWOT (strengths, weaknesses, oppurtunities, and threats) . berikut ini adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT:
·         Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
·         Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.
·         Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan
·         Melihat ancaman terhadap usaha-usaha yang berisiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur.

Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal:
  1. Mengenali kebutuhan pasar
  2. Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran
  3. Memadukan bisnis-bisnis yang ada
  4. Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi
  5. Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa
  6. Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku)

Cara memulai bisnis
Cara-cara yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam memulai bisnis adalah sebagai berikut :
1. memulai bisnis baru
Ada tiga bentuk usaha yang bisa dirintis oleh anda, yaitu :
·         perusahaan milik sendiri (sole proprietorship) yaitu bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri.
·         Persekutuan (partnership) yaitu kerja sama antar dua orang atau lebih
·         Perusahaan berbadan hukum (corporation) yaitu perusahaan yang didirikan atas dasar badan usaha dengan modal berupa saham
2. membeli bisnis yang sudah ada
Hal ini menawarkan keuntungan dari pelanggan yang sudah ada tanpa menambah kompetisi. Penghasilan diperoleh lehih cepat dan pembiayaan lebih mudah, tetapi anda harus membayar lebih untuk membeli usaha yang telah ada.
3.  mengembangkan bisnis yang sudah ada
Biasanya pilihan ini terjadi pada perusahaan-perusahaan milik keluarga, tinggal mengembangkan saja contohnya dengan membuka cabang baru.
4. memilih usaha franchise
Adalah salah satu bentuk usaha kerja sama antara pemilik waralaba dengan penerima waralaba dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha.
Contoh waralaba di Indonesia, alfamart, indomart, kebab turki baba rafi, kfc, ayam bakar mas mono dll.

Bidang usaha dan jenis-jenis badan usaha
Beberapa contoh bidang usaha yang menjadi pilihan para pemula atau wirausahawan baru adalah:
  1. Usaha di bidang makanan atau kuliner
  2. Usaha pakaian dan perhiasan
  3. Usaha yang terkait dengan tempat tinggal
  4. Usaha pendidikan
  5. Usaha yang terkait dengan rekreasi
  6. Usaha pendukung atau mempermudah orang lain menjalankan usaha

Jenis usaha yang dapat dimasuki oleh para wirausahawan:
  1. Pertanian, meliputi usaha pertanian, kehutanan, perikanan dan agrobisnis.
  2. Pertambangan, meliputi usaha seperti galian pasir, tanah, batu, dan batu bata.
  3. Pabrikasi, meliputi usaha industri perakitan dan sintesis.
  4. Konstruksi, meliputi usaha konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, dan jalan raya.
  5. Perdagangan, meliputi usaha perdagangan kecil (ritel), grosir, agen, membuka usaha restoran, dan perdagangan lainnya.
  6. Jasa keuangan, meliputi usaha perbankan, asuransi dan koperasi.
  7. Jasa perorangan, meliputi usaha pangkas rambut, salon, penatu, percetakan, fotokopi, dan sablon.
  8. Jasa pendidikan, meliputi membuka lembaga pelatihan atau kursus-kursus, sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), atau Perguruan Tinggi (PT).
  9. Jasa Transportasi, meliputi pengangkutan, pergudangan, dan distribusi barang.
  10. Jasa Pariwisata, meliputi jasa biro perjalanan, pramuwisata, pengusaha objek wisata dan daya tarik wisata, usaha sarana pendukung wisata (seperti angkutan, makanan) dan sebagainya.

Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mendirikan organisasi bisnis adalah:
  1. Kebutuhan modal: seberapa banyak jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah usaha.
  2. Risiko: memperhitungkan risiko yang akan terjadi, semua diarahkan untuk mendukung kegiatan bisnis.
  3. Pengawasan: kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan aktivitas bisnisnya.
  4. Kemampuan manajerial: keahlian yang harus dimiliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha.
  5. Pajak: pembayaran pajak yang harus dipenuhi sebagai konsekuensi menjalankan suatu kegiatan bisnis.

Di bawah ini beberapa bentuk badan hukum usaha di Indonesia dan beberapa pertimbangan untuk dapat memilih salah satu di antaranya yang paling tepat:

 1. Perusahaan Perseorangan
Merupakan perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Bentuk usaha ini memiliki karakteristik tertentu, seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang sedikit, terbatasnya keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan, dan penggunaan teknologi yang masih sederhana. Umumnya badab usaha ini merupakan sector usaha mandiri yang mempekerjakan sedikit tenaga kerja dari lingkungan yang terdekat.
2. Persekutuan
Merupakan bentuk legal suatu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bisnis. Pembentukan persekutuan ini bisa berdasarkan kontrak tertulis atau kesepakatan yang legal. Untuk membentuk persekutuan yang baik, perlu kesepakatan untuk menyamakan visi dan tujuan pembentukan unit bisnis.
Dalam persekutuan terdapat dua macam kategori, yaitu sekutu umum dan sekutu terbatas.
  • Sekutu umum
Sekutu yang terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha sehingga memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas kewajiban usaha. Sekutu juga mempunyai hak untuk bertindak dan membuat keputusan sebagai pemilik.
  • Sekutu terbatas
Pihak partner tidak terlibat secara aktif dalam pengelolaan usaha. Sekutu hanya memiliki tanggung jawab terbatas atas kewajiban usaha sebesar investasi yang ditanamkan.
Persekutuan (Firma)
persekutuan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan satu bisnis. Pembentukan firma mengakibatkan tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas. Meski terdapat pemisahan antara harta usaha dan harta pribadi, namun anggota firma mempunyai keharusan melunasi kewajiban usaha sampai pada harta pribadinya.
Firma mempunyai ketentuan, yaitu: (1) setiap anggota berhak menjadi pemimpin; (2) seorang anggota tidak boleh memasukkan orang lain untuk menjadi anggota tanpa persetujuan dari anggota lain; (3) keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup; (4) apabila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup kewajiban usaha, maka kekayaan pribadi anggota menjadi jaminan.
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan usaha. Keanggotaannya dibagi menjadi dua pihak yang memiliki tanggung jawab berbeda karena tingkat keterlibatan dalam pengelolaan berbeda. Sebagian sekutu memiliki keterlibatan yang tinggi dalam memimpin dan mengelola usaha, serta bertanggung jawab penuh atas kewajiban usaha sampai pada harta pribadi, yang disebut sebagai sekutu umum. Sedangkan sekutu lain yang hanya bertanggung jawab sebatas modal yang diikutsertakan dalam usaha disebut sebagai sekutu terbatas.
Persekutuan Lainnya
Usaha Patungan (Joint Venture)
Suatu kerja sama antar perusahaan untuk saling memperkuat satu sama lain antara perusahaan yang melakukan kerja sama tersebut. Ciri utamanya adalah kegitan yang dilakukan oleh salah seorang sekutu masih tetap mengikat sekutu yang lain. Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam joint venture sama seperti kewajiban dalam persekutuan. Oleh karena itu, joint venture dapat dimasukkan dalam jenis persekutuan. Disebut juga sebagai aliansi strategis dan biasanya dilakukan oleh perusahaan besar serta dapat menjadi strategi yang efektif dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki sekutu. 
Sindikat
Kerja sama antara dua unit usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang spesifik. Pembentukan sindikat biasanya dilakukan pada perusahaan penjamin. Misalnya suatu sindikat kelompok perusahaan investasi dibentuk dengan tujuan menjual sejumlah besar saham perusahaan. Keputusan manajerialnya ada di tangan kelompok sindikat tersebut.
Kartel
Persekutuan perusahaan-perusahaan di bawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel, identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel antara lain kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi ( penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba ( penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).
Holding Company
Terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara financial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. 

3.Perseroan
Merupakan organisasi bisnis yang berbentuk badan hukum, di mana tanggung jawab dan kewajiban usaha terpisah dari pemilik modalnya. 

4.Koperasi
Merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum, sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya

KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA

Para peneliti telah mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1. Membuat  atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain.

Hambatan danTeknik Meningkatkan Kreativitas
1. Hambatan Kreativitas
Seorang pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai “mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution yaitu, dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah. Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam kualitas dan jumlah yang berbeda-beda. Faktor penghambat ini dapat diklasifikasikan atas dua unsur utama, yaitu hambatan struktural dan proses. Hambatan struktural terdiri atas hambatan psikologis, budaya dan lingkungan, sedangkan hambatan proses terdiri atas hambatan dalam memilih bahasa berpikir, hambatan karena keterpakuan fungsional dan hambatan karena terbiasa memandang dengan cara yang sama.

hambatan-hambatan kreativitas  sebagai berikut:
·                     Hambatan Psikologis 
·                     Hambatan Budaya 
·                     Hambatan Lingkungan
·                     Hambatan Bahasa Berpikir
·                     Hambatan Keterpakuan Fungsional
·                     Hambatan Kebiasan Memandang 

2. Teknik Meningkatkan Kreativitas
Hambatan dalam kreativitas sebenarnya dapat di atasai walaupun sulit. Cara umum adalah mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah adalah ;
·                     Perumusan masalah secara kreatif ; usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas.
·                     Bertanya dan bertanya ; intinya adalah terus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi kreatif.
·                     Curah gagasan ; cara ini biasanya di gunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
·                     Orang aneh ; maksudnya adalah memasukan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya.
·                     Iklim kreatif ; pedoman utamanya adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis dan sosial yang kondusif untuk kreatif.

Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
Ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu;
1.                  Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2.                  Pengenalan metode produksi baru.
3.                  Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4.                  Penciptaan/pengadaan persedian (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5.                  Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha adalah tentu saja dapat merubah pasar dan “aturan” (rule of the game) yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberi keuntungan bagi pasar sehingga terdapat banyak pilihan untuk konsumen.

Teknik Mengembangkan Inovasi
Inovasi dan bisnis ibarat dua sisi dari sekeping mata uang. Beragam temuan besar secara langsung mempermudah kehidupan dan menciptakan kebutuhan. Sebut saja penemuan bola lampu, kereta api, listrik, internet, sampai Viagra. Semua sukses merombak kebiasaan plus melahirkan pasar baru yang menjadi impian setiap perusahaan. Untuk membangun perusahaan inovativ, Kotler menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut:
  1. Adanya budaya penemuan. Setiap organisasi bisnis harus disesaki orang-orang yang punya semangat inovasi.
  2. Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab perusahaan dikatakan inovatif kalau secara sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan temuan baru.
Inovasi adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerja keras, terobosan, dan kaizen (perbaikan terus-menerus).

Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi
Perlindungan produk-produk perusahaan sangat penting untuk menghindari usaha-usaha peniruan dan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Wirausahawan harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang dan hak cipta. Lingkup dari Hak Kekayaan Intelektual dapat kita kenal dengan sebutan Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri, di mana:
  1. Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan ciptaannya.
  2. Hak Kekayaan Industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, merek dan rahasia dagang:
  3. Paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk atau proses memabrikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau proses tersebut.
  4. Desain Industri merupakan hak yang diberikanpemerintah atas karya pada estetika produk.
  5. Desain tata letak sirkuit terpadu merupakan hak kekayaan industri yang diberikan pemerintah karena pembuatan fungsi elektronik yang terdiri atas komponen-komponen elektronik yang saling berkaitan.
  6. Merek dagang dan nama dagang merupakan istilah khusus dalam perdagangan, yaitu rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan biasanya terdaftar resmi.
  7. Rahasia dagang merupakan informasi tentang bisnis yang dirahasiakan atau informasi yang tidak diketahui oleh umum dalam bidang teknologi dan atau bisnis yang masa perlindungannya tergantung sepanjang rahasia tersebut terjaga.